100 Peserta Ikuti Jombang Orienteering Day 2025, FONI: Fokus Jaring Atlet Muda

Reporter

Adi Rosul

11 - Sep - 2025, 01:39

Kegiatan orienteering yang digelar FONI Jombang di Unipdu. (Istimewa)

JATIMTIMES - Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Jombang menggelar orienteering untuk menjaring atlet-atlet muda Kota Santri. Olahraga outdoor menuai partisipasi yang cukup tinggi dengan diikuti 100 peserta.

Olahraga orieteering digelar di lahan kebun Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang. Acara bertajuk Jombang Orienteering Day 2025 berhasil menarik 100 peserta dari 111 pendaftar.

Baca Juga : 80 PNS Pemkab Malang Ikuti Gelar PKA dan PKP, BKPSDM: Syarat Mutlak untuk Isi Jabatan

"Ada 100 peserta aktif yang hadir dan berkompetisi. Ini melampaui target awal hingga 166,7%," kata Ketua Umum FONI Jombang Eko W Prasetyo, Kamis (11/09/2025).

Olahraga orienteering ini merupakan kegiatan berbasis outdoor untuk menguji kemampuan navigasi, kecepatan, dan ketepatan. Para peserta diuji mencari titik kontrol atau check point dalam jarak jelajah yang ditentukan panitia dengan waktu tertentu.

"Hal ini memberikan tantangan navigasi sekaligus pengalaman baru bagi peserta, terutama pelajar," ujarnya.

Eko menuturkan, sosialisasi orienteering ini perdana digelar oleh FONI Jombang. Ada lebih dari 25 sekolah dan komunitas yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ini menunjukkan tingginya antusiasme terhadap olahraga orienteering yang bersifat edukatif dan eksploratif.

"Kami ingin orienteering menjadi gerakan bersama yang melibatkan sekolah, komunitas, dan stakeholder lokal. Dengan capaian ini, kami optimis bisa membangun ekosistem pembinaan atlet muda yang berkelanjutan," ucapnya.

Jombang Orienteering Day 2025 dihadiri langsung Dewan Pengurus Pusat FONI dan Ketua Harian Pengprov FONI Jawa Timur Dimas Satriyo Utomo. Ia mengapresiasi terlaksananya acara tersebut.

Baca Juga : Malang Kian Jadi Pusat Sport Tourism, Kejuaraan Berkuda Equestrian Rebutkan Piala Wali Kota 2025

Menurutnya, pentingnya partisipasi pelajar dalam olahraga orienteering ini merupakan langkah awal pembinaan atlet potensial. Sebab, atlet orienteering Jawa Timur di kategori pelajar masih sangat minim.

"Kegiatan seperti ini adalah fondasi penting untuk mencetak atlet-atlet muda yang memiliki jenjang karier lebih panjang dan berpotensi mewakili Jawa Timur di tingkat nasional maupun internasional," terangnya.

Dukungan juga datang dari BPBD Jombang. Ketua Tim Pusdalops BPBD Jombang Mohammad Zainudin mengajak FONI untuk bersinergi dalam kegiatan edukasi kebencanaan dan kesiapsiagaan komunitas ke depan.

"Kami melihat potensi besar dalam kegiatan ini. Sinergi antara BPBD dan FONI bisa menjadi kekuatan baru dalam membangun masyarakat yang tangguh dan sadar risiko," tutupnya.(*)