Luapan Sungai Panguluran Picu Banjir di Sumawe dan Gedangan
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
21 - Sep - 2025, 06:46
JATIMTIMES - Luapan Sungai Panguluran diduga jadi pemicu bencana banjir di sejumlah titik di Kabupaten Malang. Dari pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang hingga Minggu (21/9/2025), luapan Sungai Panguluran dilaporkan memicu terjadinya banjir di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) dan Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
"Banjir terjadi pada Sabtu (20/9/2025). Saat ini air telah surut meski penanganan pascabencana masih berlangsung di sejumlah titik," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang R. Ichwanul Muslimin di sela-sela agenda peninjauan banjir di Desa Sitiarjo, Minggu (21/9/2025).
Baca Juga : World Cleanup Day 2025 di Kota Batu: Belasan Ribu Relawan Turun, 3,4 Ton Sampah Terangkat
Sebagaimana diberitakan, dari hasil pendataan BPBD Kabupaten Malang, sedikitnya ada 2.228 jiwa dari 830 kepala keluarga (KK) yang turut terdampak banjir dan material lumpur di Kecamatan Sumawe. Ribuan jiwa dari ratusan KK yang terdata terdampak banjir tersebut berada di Desa Sitiarjo dan Desa Kedungbanteng.
Lebih lanjut, disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, pada saat yang bersamaan, banjir dilaporkan juga terjadi di Kecamatan Gedangan, Sabtu (20/9/2025).
"Banjir di Gedangan tersebut terjadi di Desa Sidodadi, tepatnya di Dusun Umbul Rejo dan Desa Gajahrejo di Dusun Bajul Mati," terang Sadono.
Kronologi bermula saat hujan dengan intensitas sedang hingga deras terjadi sejak Jumat (19/9/2025) malam hingga Sabtu (20/9/2025). Faktor cuaca itu lah yang kemudian diduga menyebabkan tingginya debit air pada wilayah hulu sungai di Kecamatan Sumawe.
"Sehingga meluap dan menggenangi permukiman serta membawa material berupa lumpur dan batang pohon yang menutupi sebagian badan jalan," terang Sadono.
Baca Juga : Bupati Sanusi Tinjau Banjir Sitiarjo, Minimalkan Dampak Bencana Susulan lewat Mitigasi
Sementara itu, sebanyak 25 rumah di Dusun Umbul Rejo, Desa Sidodadi, dilaporkan terdampak genangan banjir. Sedangkan di Dusun Bajul Mati, Desa Gajahrejo dilaporkan ada 20 rumah yang turut terdampak genangan banjir
"Banjir yang menggenangi rumah warga tersebut setinggi kurang lebih 60 sentimeter," terangnya.
Sadono menyebut, tidak ada korban jiwa pada peristiwa banjir tersebut. Saat ini, banjir terpantau sudah surut. "Namun, penanggulangan pasca bencana termasuk distribusi bantuan logistik masih terus dilangsungkan pada hari ini (Minggu, 21/9/2025)," pungkas Sadono.