Kementerian UMKM Dorong Ekspor, 15 Ton Kopi Argopuro Situbondo Tembus Pasar Jeddah

06 - Oct - 2025, 07:38

Pelepasan ekspor kopi Argopuro Situbondo ke Jeddah, Senin (06/10/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Komitmen Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) untuk memperluas akses pasar bagi pelaku usaha kecil kembali membuahkan hasil. Sebanyak 15 ton kopi arabika kualitas terbaik asal Situbondo resmi diekspor ke Jeddah, Arab Saudi, Senin (6/10/2025). 

Ekspor ini menjadi bukti nyata fokus kementerian dalam mengakselerasi kinerja ekspor berbasis UMKM.

Baca Juga : Anggaran dari Pusat Dipangkas, Puguh DPRD Jatim Minta Pemprov Gali Sumber Pendapatan Baru

Pelepasan ekspor senilai sekitar Rp3 miliar tersebut dilakukan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Kementerian UMKM, Bagus Rachman, bersama Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran strategis Kementerian UMKM dalam mendorong produk lokal menembus pasar global.

“Ekspor kopi lereng Gunung Argopuro ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar dunia. Lebih dari 90 persen perkebunan kopi di Indonesia dikelola oleh petani rakyat, dan hari ini mereka membuktikan kualitasnya di panggung internasional,” kata Deputi Bagus Rachman dalam sambutannya.

Ia menegaskan, Kementerian UMKM terus memperkuat ekosistem usaha rakyat dengan pendekatan hulu-hilir, mulai dari peningkatan kapasitas produksi hingga perluasan jaringan ekspor. 

“Kopi Argopuro ini bukan sekadar simbol ekspor, tapi bukti nyata bahwa pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM mampu menghasilkan produk berdaya saing global,” ujarnya.

Menurut Bagus, pihaknya berkomitmen menghadirkan berbagai program pendampingan, pelatihan mutu, dan sertifikasi internasional agar produk-produk lokal siap bersaing di pasar ekspor. 

“Kami ingin memastikan setiap pelaku UMKM mendapat akses pembiayaan, pendampingan, dan pasar yang jelas. Kopi Argopuro menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi ini bekerja,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti bahwa kopi Indonesia memiliki keunggulan unik yang sangat diminati pasar luar negeri. “Varietas dan cita rasa kopi kita beragam, banyak yang masuk kategori specialty coffee dengan nilai premium. Kopi Argopuro adalah salah satu permata di antara keanekaragaman itu,” jelas Bagus.

Baca Juga : Jamkrida Jadi Perseroda, Fraksi PKS DPRD Jatim Dorong Pembenahan Kelembagaan dan SDM

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengapresiasi langkah Kementerian UMKM yang aktif membuka peluang ekspor bagi produk daerah. Menurutnya, dukungan tersebut menjadi pendorong besar bagi petani dan pelaku UMKM di Situbondo untuk terus berinovasi. 

“Kami sangat berterima kasih karena kementerian hadir bukan hanya dengan regulasi, tapi juga aksi nyata yang dirasakan langsung oleh petani,” ujarnya.

Mas Rio juga mengajak generasi muda Situbondo agar tidak ragu terjun ke dunia perkebunan dan agribisnis, terutama di sektor kopi. “Kopi Argopuro ini tumbuh di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, punya cita rasa khas. Ini peluang besar bagi anak muda untuk menjadikannya sumber ekonomi masa depan,” tegasnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati Ulfiyah menilai keberhasilan ekspor ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat dan daerah yang menghasilkan dampak konkret. “Kementerian UMKM memberikan contoh nyata bagaimana kebijakan nasional bisa menyentuh masyarakat di akar rumput,” katanya.

Dengan ekspor perdana ke Jeddah ini, Kementerian UMKM menegaskan fokus utamanya pada penguatan rantai nilai produk unggulan daerah. Dari Situbondo, semangat ekspor kopi Argopuro kini menjadi inspirasi bagi UMKM di seluruh Indonesia, bahwa produk lokal bisa mendunia bila didukung dengan strategi, kolaborasi, dan komitmen berkelanjutan.