Pemkab Malang Tanggulangi Rumah Rusak di Wagir Pasca Diterjang Angin Kencang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
09 - Oct - 2025, 07:03
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyalurkan bantuan ke sejumlah warga terdampak angin kencang di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kamis (9/10/2025). Distribusi bantuan dari pemerintah tersebut dilangsungkan usai mendapatkan laporan adanya rumah warga yang rusak pasca diterjang angin kencang.
"Masih dalam proses koordinasi, sejauh ini dilaporkan ada dua rumah yang rusak di bagian atap karena terdampak angin kencang," terang Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada JatimTIMES, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga : Eksekutif Akan Bentuk Dana Abadi Daerah, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ingatkan Tidak Ulang Kesalahan
Dijabarkan Sadono, bantuan sejumlah kebutuhan mendesak yang telah didistribusikan tersebut meliputi makanan siap saji, lauk pauk, makanan bergizi, selimut, terpal, paket kebutuhan lansia, hingga pakaian pria dan wanita serta sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Nihil korban jiwa. Sampai saat ini kami masih melaksanakan identifikasi termasuk pendataan terkait total kerugian yang ditimbulkan," imbuh Sadono.
Cuaca ekstrem berupa angin kencang tersebut terjadi pada Selasa (7/10/2025). Dua hari kemudian, musibah angin kencang tersebut pada akhirnya dilaporkan oleh kepada desa setempat ke BPBD Kabupaten Malang, Kamis (9/10/2025).
"Hujan dengan intensitas sedang hingga deras di sertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Wagir lebih dari dua jam. Kondisi cuaca ekstrem itu lah yang diduga menjadi pemicu kerusakan beberapa atap rumah warga," terang Sadono.
Baca Juga : Tuntutan JPU Dinilai Ringan, Korban Pengeroyokan Minta Hakim Beri Keadilan
Sejumlah personel gabungan dari unsur BPBD Kabupaten Malang, Muspika Wagir, Pemerintah Desa Jedong, para relawan dan masyarakat sekitar kemudian dilibatkan dalam upaya penanggulangan pasca musibah angin kencang tersebut.
"Sebagian dampak kejadian yang mengakibatkan kerusakan atap rumah warga sudah dibersihkan oleh masyarakat setempat secara bergotong royong. Penanganan selanjutnya masih kami koordinasikan lebih lanjut dengan pihak terkait," pungkas Sadono.