Hari Bakti PUPR ke-80, Wali Kota Blitar Mas Ibin Gaungkan Perencanaan Infrastruktur Jangka Panjang
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Dec - 2025, 04:54
JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar menegaskan kembali komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur berkeadilan melalui rangkaian kegiatan Hari Bakti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke-80 tahun 2025.
Pada acara puncak yang digelar di Aula Majapahit Kantor Dinas PUPR Kota Blitar, Jumat (5/12/2025), Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, atau akrab disapa Mas Ibin, menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang agar infrastruktur kota memiliki daya tahan dan manfaat lintas generasi.
Baca Juga : Lonjakan Volume Kendaraan di Kota Batu saat Musim Libur Nataru Diprediksi Mencapai 20 Persen
“Infrastruktur masa depan harus direncanakan dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai kita salah desain. Apa yang dibangun hari ini harus bisa dinikmati anak cucu kita, bahkan puluhan tahun mendatang,” ujar Mas Ibin dalam sambutan resminya.
Acara tersebut dihadiri para kepala OPD, camat, lurah, organisasi jasa konstruksi, kelompok pengelola SPAM dan IPAL, serta para purna ASN PUPR. Rangkaian Hari Bakti tahun ini berlangsung sejak 17 November hingga 17 Desember 2025, dengan agenda meliputi evaluasi pelaksanaan jasa konstruksi, forum konsultasi publik, eco-talk pengelolaan air limbah, hingga pelatihan dan sertifikasi tenaga konstruksi.

Rangkaian Kegiatan: Evaluasi, Edukasi, hingga Penguatan Layanan Publik
Kepala Dinas PUPR Kota Blitar, Erna Santi, dalam laporannya menjelaskan bahwa peringatan Hari Bakti PUPR ke-80 merupakan momentum peningkatan kualitas layanan dan konsolidasi tata kelola infrastruktur daerah. Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan telah disusun untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Forum Konsultasi Publik, Coffee Morning jasa konstruksi, Eco-Talk SPAL-D, hingga pelatihan sertifikasi tenaga kerja adalah upaya kami memastikan layanan publik semakin baik dan infrastruktur kota semakin berkelanjutan,” kata Erna.
Dalam FKP yang digelar 17 November, Dinas PUPR mengundang masyarakat pengguna layanan, akademisi, asosiasi profesi, media massa, hingga pemangku wilayah. Tujuannya untuk mengumpulkan evaluasi langsung dan masukan konkret terhadap kualitas pelayanan publik PUPR. “Kami butuh feedback agar bisa terus berbenah. Pembangunan tidak bisa berjalan tanpa mendengar suara masyarakat,” ujarnya.
Pada 28 November, Dinas PUPR juga menggelar “Coffee Morning Evaluasi Jasa Konstruksi”, sebuah forum rutin untuk membahas kendala proyek dan memastikan seluruh pelaksanaan konstruksi berjalan sesuai standar. Sementara agenda Eco-Talk Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik pada 3 Desember menghadirkan pengelola IPAL komunal untuk meningkatkan pemahaman soal kualitas uji effluent dan peluang optimalisasi layanan air limbah.
Puncak acara digelar pada Jumat, 5 Desember 2025, yang ditandai dengan tasyakuran Hari Bakti PUPR, penayangan video “Success Story Infrastruktur 2025”, serta penyerahan pohon dari pelaku jasa konstruksi sebagai dukungan terhadap upaya konservasi sumber daya air di Kota Blitar.
Selain itu, Dinas PUPR telah menyiapkan Pelatihan dan Uji Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) pada 8–9 Desember untuk meningkatkan profesionalisme tenaga konstruksi. Kegiatan lanjutan juga akan diisi dengan penanaman pohon di sempadan sungai, FGD mata air dan sungai, serta sosialisasi RTRW 2025–2045.

Makna Historis Hari Bakti PUPR: Dari Bandung ke Blitar
Dalam sambutannya, Wali Kota Mas Ibin mengingatkan kembali sejarah lahirnya Hari Bakti Pekerjaan Umum yang berakar pada peristiwa heroik 3 Desember 1945 di Bandung. Saat itu, 21 pemuda Pekerjaan Umum mempertahankan Gedung Departement van Verkeer en Waterstaat, yang kini dikenal sebagai Gedung Sate, dari serangan pasukan NICA.
“Itu bukan sekadar mempertahankan sebuah gedung. Mereka mempertahankan martabat bangsa. Spirit itu harus tetap hidup dalam setiap insan PUPR hari ini,” tegasnya.
Menurutnya, nilai pengorbanan itu relevan dengan Sapta Bakti PUPR: kerja keras dan cerdas, integritas, empati, pemerataan pembangunan yang berkeadilan, keselamatan kerja, inovasi, serta pengabdian.
Tekankan Infrastruktur Jangka Panjang: Jangan Salah Perencanaan
Dalam kesempatan itu, Mas Ibin menyinggung respons masyarakat terkait kualitas jalan di Kota Blitar. Ia menyebut banyak komentar warganet justru datang dari daerah tetangga.
“Saya baca komentar di media sosial, banyak keluhan soal jalan, tapi justru dari masyarakat sebelah. Ini tandanya jalan kita di Kota Blitar dinilai baik, sampai warga daerah lain berharap mendapatkan layanan serupa,” ujar Mas Ibin.
Menurutnya, apresiasi publik itu patut menjadi motivasi bagi seluruh jajaran PUPR untuk terus menjaga kualitas infrastruktur. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas PUPR atas kerja kerasnya. Meski tantangannya banyak, mulai dari perubahan iklim, persoalan tata ruang, hingga dinamika perkembangan kota, kinerja kalian tetap membanggakan,” tuturnya.
Baca Juga : Harga Haji Plus 2026: Kisaran Biaya, Fasilitas, dan Cara Daftarnya
Dalam sesi wawancara, Mas Ibin menegaskan bahwa peran PUPR sangat fundamental dalam merancang wajah masa depan Kota Blitar. Karena itu, PUPR dituntut memiliki visi infrastruktur jangka panjang.
“Infrastruktur itu investasi masa depan. Jangan sampai kita salah perencanaan. Ada bangunan baru tapi terasa kuno, atau bahkan rusak sebelum waktunya. Infrastruktur harus tahan lama dan tetap indah puluhan tahun ke depan,” kata Mas Ibin.
Ia kembali menegaskan bahwa tata kelola infrastruktur menjadi penentu kualitas layanan publik. “Karena PUPR-lah yang merencanakan infrastruktur masa depan, saya minta kerja keras dan pikiran keras agar hasilnya benar-benar maksimal,” tegasnya.
Wali Kota juga memberi instruksi langsung kepada seluruh pelaku jasa konstruksi agar meningkatkan profesionalisme. Menurutnya, kualitas konstruksi harus sesuai kontrak dan standar ketahanan infrastruktur.
“Saya titip pesan: pekerjaan tidak boleh molor, harus menjaga kualitas, dan dikerjakan secara transparan. Hasilnya harus bisa dibanggakan masyarakat Kota Blitar,” ujar Mas Ibin.
Ia juga mendorong adanya komunikasi yang baik antara Dinas PUPR, asosiasi jasa konstruksi, perencana, pengawas, universitas, media, serta masyarakat. Sinergi ini diyakini penting untuk pembangunan berkelanjutan.

Ajak Masyarakat Terlibat: Tidak Ada Infrastruktur Tanpa Partisipasi Publik
Mas Ibin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mendukung program PUPR, termasuk menjaga hasil-hasil pembangunan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan akan semakin kuat ketika masyarakat ikut terlibat.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan. Infrastruktur yang baik bukan hanya dibangun pemerintah, tetapi dijaga bersama,” ucapnya.
Ia berharap peringatan Hari Bakti PUPR menjadi momentum memperkuat semangat melayani. “Bakti PUPR bukan hanya bekerja keras, tetapi bekerja dengan hati dan akuntabel,” katanya.
Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta yang hadir. Pemerintah Kota Blitar berharap rangkaian kegiatan selama satu bulan ini dapat memperkuat fondasi pembangunan daerah menuju kota layak huni, berkelanjutan, dan berkeadilan.
