Kesehatan Mbah Wiji (70) belum pulih. Wanita renta itu, terlihat beraktivitas rutin sambil berbaring di ranjang dengan keterbatasan patah tulang.
Janda tanpa seorang anak ini hidup bersama cucu keponakannya di Jalan Jatisiwur RT.18/7 Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Sebelumnya dirawat ibunya Sri Mulyani yang selama ini merawatnya dengan penuh kasih sayang telah berpulang pada sang pencipta.
Beruntung Lurah Demangan Surat,S.Sos beserta staf bertindak sigap dengan meminta Kasi Sosial untuk mendata kembali mbah Wiji yang selanjutnya diusulkan ke pemerintah kota melalui Dinas Sosial untuk mendapatkan bantuan.
"Alhamdulillah bantuan untuk mbah Wiji sudah di-cover lewat bantuan Badan Amil Zakat(BAZ) Kelurahan dan untuk usulan bantuan orang ngebrok th.2020," jelas Surat pada wartawan MadiunTIMES
Sebelumnya dari pihak RT sudah memberikan bantuan berupa uang serta beberapa tetangga dan relawan yang mengulurkan tangan berbagi sembako.
Sementara itu Heru selaku ketua RT.18 membenarkan bahwa selama ini sudah ada dermawan dan lingkungan masyarakat yang memberikan sembako seperti beras dan bahan pokok lainnya.
Sedangkan dalam syarat pengajuan bantuan diperlukan KTP, namun saat ditanya mbah Wiji mengaku tidak memiliki KTP. Kelurahan bersedia membantu proses pembuatan KTP mbah Wiji dengan memberitahu Dispenduk agar mendatangi mbah Wiji untuk melakukan perekaman data.
Ditemui terpisah Hariyanto,S.Pd selaku Wakil Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) menuturkan bahwa mbah Wiji sudah langsung di verval datanya dan diusulkan sebagai peserta lansia ngebrok sehingga akan mendapatkan bantuan uang tunai setiap bulan.
Pihak RT dan Kelurahan menyampaikan terima kasih atas peran aktif masyarakat yang sudah memberikan masukan informasi kepada pemerintah desa. Nantinya untuk masyarakat yang kurang mampu akan ditindak lanjut oleh Dinas Sosial.
Bagi masyarakat yang masuk kategori tidak mampu dapat mengusulkan melalui RT dan RW. Nantinya bakal diurus oleh Kelurahan dan diteruskan pada pihak berwenang, dalam hal ini Dinas Sosial.
Hariyanto menambahkan bahwa permasalahan ini memang sudah sepatutnya menjadi tugas dari Dinas Sosial sebagai leading sector. Tujuannya, agar warga seperti mbah Wiji bisa segera mendapatkan perhatian dari pemerintah serta sebagai wujud pemerataan bantuan pemerintah.