Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Seorang Wanita Sebut Putranya Dilarang Masuk Masjid karena Pakai Kursi Roda, Warganet Terpecah Belah

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

03 - Jun - 2023, 09:46

Wanita yang mengaku anaknya dilarang masuk masjid karena kursi rodanya. (Foto dari @Loctohwa)
Wanita yang mengaku anaknya dilarang masuk masjid karena kursi rodanya. (Foto dari @Loctohwa)

JATIMTIMES - Beredar sebuah pengakuan seorang wanita yang anaknya dicegah memasuki masjid dengan alasan menggunakan kursi roda. 

Dalam pengakuan yang disampaikan oleh akun Tiktok @Loctohwa, wanita itu mengaku sebagai seorang ibu dari anak laki-laki yang memiliki kebutuhan khusus sehingga menggunakan kursi roda. 

Baca Juga : Heran dengan Wartawan yang Ogah Teriak Merdeka, Megawati: Pentingan Merdeka atau Foto?!

Dia mengaku membuat video tersebut untuk semua masjid, terutama Masjid Al Muslimin di kompleks TNI AL Jakarta Selatan."Saya membuat VT ini adalah untuk surat terbuka bagi pengurus masjid dan Masjid Al Muslimin di kompleks TNI AL Jakarta Selatan," ucap wanita itu mengawali videonya.

"Kami sudah tinggal di kompleks ini lebih dari 15 tahun. Kebetulan kami memiliki anak berkebutuhan khusus yang kami didik secara Islam dan sebagai muslim," tambahnya

Ibu tersebut  mengaku anaknya yang memiliki kebutuhan khusus telah dididik secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

"Salah satu ajaran yang kami ajarkan pada anak kami adalah salat Jumat di masjid tanpa atau pendamping, yaitu ayahnya atau neneknya atau bahkan kadang-kadang kami yang perempuan-perempuan saya atau mamahnya atau mbaknya hanya mengantar ke sampai di depan masjid dan membiarkan anak kami untuk masuk sendiri dan mengayuh kursi rodanya dan mengambil tempat di dalam masjid sekedar untuk melaksanakan kewajiban seorang muslim laki-laki untuk salat Jumat," ungkapnya.

Wanita itu kemudian mulai menceritakan peristiwa saat sang putra dilarang masuk ke dalam masjid karena kursi rodanya. "Hari ini kami dikejutkan oleh sesuatu yang luar biasa mengiris hati kami, membuat kami sedih, membuat hati kami begitu terluka dan mempertanyakan apakah keputusan dan peringatan yang diberikan untuk anak kami di hari ini adalah sesuatu yang dibenarkan di dalam keilmuan atau ajaran islam," ujarnya.

"Drumas anak kami dengan ayahnya ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat dan dihadang atau dicegat oleh salah satu pengurus masjid. Tidak diperkenankan untuk salat di dalam masjid," ungkapnya.

Ibu itu kemudian mengatakan  anaknya tetap salat di masjid tersebut namun hanya di halaman masjid. "Jadi, masuk dalam pslantaran masjid tapi tidak diperkenankan untuk masuk di dalam masjid," kata si ibu.

Wanita itu lalu menjelaskan alasan pengurus masjid melarang anaknya masuk ke dalam masjid untuk melakukan salat Jumat. "Dengan alasan bahwa Drumas berkursi roda. Sedangkan Drumas adalah anak serbal palsi dengan kebutuhan khusus memang bergerak dengan kursi roda," ucapnya.

Lebih jauh si ibu mengatakan,  sang ayah yang saat itu bersama anaknya lantas mempertanyakan sikap pengurus masjid itu. “Kemudian papahnya mempertanyakan kenapa tidak boleh karena Drumas memang berkursi roda.”

"Kemudian salah satu pengurus masjid tersebut menyebutkan bahwa ketua pengurus masjid menyatakan hal tersebut. Jadi, tidak memperbolehkan kursi roda masuk ke dalam masjid dan mempersilakan lagi untuk Drumas hanya boleh salat di luar gedung masjidnya," ucap wanita itu menjelaskan ulang alasan pengurus masjid.

Kebijakan masjid tersebut membuat wanita itu sangat bertanya-tanya mengapa Indonesia yang mayoritas Islam bisa memperlakukan disabilitas seperti itu. "Tentu saja ini menjadi pertanyaan kami untuk fasilitas orang-orang dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus, apakah Indonesia yang mayoritas islam memperlakukan orang-orang disabilitas dengan agama Islam seperti itu untuk beribadah di rumah ibadahnya," kata wanita itu.

Ia lantas mengaku kecewa dan sedih atas kebijakan yang diterapkan di Masjid Al Muslimin di kompleks TNI AL Jakarta Selatan itu. "Terus terang ada rasa kecewa, marah rasa sedih karena kami sudah melalang buana ke mana pun dan tidak ada negara dan di negara dengan mayoritas bahkan hampir semuanya beragama islam di sana misalnya Makkah, Madinah Jeddah. Kami justru dibantu untuk masuk ke dalam masjid dengan kursi roda," ungkapnya

Baca Juga : Long Weekend, Okupansi Hotel di Kota Batu Tembus 100 Persen

Ia kemudian membandingkan sikap yang diberikan negara lain yang minim akan muslim yang justru memberikan fasilitas penuh pada disabilitas. Ia juga menyebut jnegara dengan mayoritas islam juga memberikan fasilitas penuh pada disabilitas.

"Dan di negara-negara yang minim agama Islam kami perlu untuk salat Jumat atau kami sekedar melaksanakan salat Lohor dan lain ssbagainya karena masjidnya yang bagus dan bersih kami betul-betul diberikan fasilitas khusus. Apakah itu lift apakah itu dibantu untuk mengangkat dan lain sebagainya dengan kursi roda," kata dia.

"Saya masih cinta sih dengan Indonesia, saya begitu bangga menjadi orang Indonesia, saya juga masih mengimani dan meyakini bahwa Islam adalah sebuah keimanan dan keyakinan saya aampai saat ini," sambungnya.

Di akhir videonya, wanita itu mempertanyakan ulang sikap dan kebijakan yang diterapkan di masjid TNI AL Jakarta Selatan itu. "Tapi apakah benar keputusan pengurus masjid di TNI AL Jakarta Selatan memperlakukan seorang individu dengan disabilitas untuk beribadah di rumah ibadanya," pungkasnya.

Video itu lantas viral dan menuai beragam komentar warganet. Ada beberapa warganet yang setuju dengan pemikiran wanita dalam video namun ada juga beberapa yang setuju dengan kebijakan masjid itu dengan menyebutkan beberapa alasan.

"Ikut kecewa bunda. semoga drumas selalu sehat. semoga pengurus masjid segera memahami tentang hak untuk beribadah," tulis @cantik****

"Maaf ibu, mungkin kalo kursi roda masuk ke dalam masjid, dikhawatirkan rodanya kotor atau ada najis yg menempel.Jd bisa mengotori karpet masjid..," ujar @Rita****

"Apakah ada alasan yg mendasar org tdk boleh solat di dlm masjid saya menyaksikan di madinah di Mekkah banyak jemaah yg pake kursi roda solat dlm," kata  @leor***.

Sejauh  viralnya video itu, belum ada tindakan ataupun tanggapan dari pihak masjid terkait atas masalah yang terjadi. Namun, video itu telah mendapat komentar dari salah satu anggota DPRD Jakarta, Purwanto.

"Terima kasih Ibu, saya akan TINDAK LANJUTI ke pihak Pemprov DKI dan DMI , mohon maaf atas ketidaknyamanannya … " tulis @BHP (Bang Haji Purwanto).


Topik

Peristiwa Videi viral disabilitas salat masjid


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Mojokerto Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy