JATIMTIMES - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di depan Puskesmas Pembantu (Pustu) Merjosari, Kecamatan Lowokwaru masih dikeluhkan warga. Sebab, adanya PKL itu menutupi bangunan puskesmas.
PKL ini berada persis di depan Pustu Merjosari. PKL berjualan tepat di bahu jalan. Keberadaannya pun dinilai kerap mengganggu lalu-lintas. Sebab, ruas jalan yang relatif sempit membuat arus lalu-lintas terganggu aktivitas jual beli PKL.
Baca Juga : Bangga, Video Jawara Lomba Video Pendek Perumda Tirta Kanjuruhan akan Dijadikan Media Promosi
Selain hal itu, keberadaan PKL diduga juga difasilitasi oleh salah satu oknum pegawai puskesmas. Hal itulah yang diduga membuat para PKL ini tetap ngotot berjualan di daerah tersebut.
Beberapa waktu lalu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan tindakan. Yakni dengan meminta PKL yang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan agar tidak kembali berjualan di area tersebut.
"PKL masih jualan di depan Pustu dengan fasilitas listrik, air dan juga kalau selesai jualan. Mobil pikapnya di masukan di halaman Pustu," ujar Fazah N., seorang warga Merjosari.
Fazah pun menyayangkan respons dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang yang menurutnya lamban dan terkesan melakukan pembiaran. Terlebih, PKL itu membuat wilayah Pustu Merjosari terkesan kumuh.
"Saya heran Dinkes Kota Malang Malang kok slow respons dan tidak ada tindakan apa-apa ya.
Dinkes Kota Malang seolah-olah membiarkan. Padahal tidak pantas itu fasilitas untuk orang berobat dan memeriksakan kesehatan ke Pustu disuguhi dengan pemandangan seperti di pasar," ujar Fazah.
Baca Juga : Viral, Suporter Bola Kelabuhi Petugas, Sembunyikan Flare di Nasi Bungkus
Selain itu, di depan Pustu Merjosari ini ada banner yang terpasang, berisi larangan ada aktivitas PKL di depan Pustu Merjosari. Imbauan tersebut juga diketahui tertanda Dinkes Kota Malang.
"Di mana ketegasan Dinkes Kota Malang ini ya. Sangat kami sayangkan. Kami sebagai warga hanya bisa bergerutu dan mengelus dada.
Apakah tulisan itu hanya sekedar pajangan ya, tidak untuk ditaati dan diindahkan," ucap Fazah.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Dinoyo dr Ida Megawati mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Puskesmas Dinoyo merupakan pihak yang berwenang atas keberadaan Pustu di wilayahnya. Termasuk Pustu Merjosari.
