JATIMTIMES - Hujan deras disertai kabut tebal memaksa jalur Pacet-Cangar, penghubung antara Mojokerto dan Kota Batu, ditutup sementara pada Senin (12/5/2025) siang. Penutupan dilakukan demi menjaga keselamatan pengguna jalan yang melintas di kawasan rawan bencana tersebut.
Informasi penutupan jalur ini disampaikan oleh akun media sosial @info_malang, mengingatkan warga untuk mencari jalur alternatif jika hendak menuju Pacet atau Kota Batu.
Baca Juga : Aksi Pelemparan Bus Persik Kediri Ditangani Satreskrim Polres Malang
“Jalur Cangar-Pacet ditutup untuk sementara karena kondisi hujan lebat di kawasan Pacet (utara). Disarankan menggunakan jalur lain terlebih dahulu,” tulis pengumuman tersebut.
Untuk diketahui, jalur Pacet-Cangar saat ini memang masih diberlakukan pembukaan terbatas sejak 23 April 2025 lalu. Pembatasan ini diberlakukan setelah terjadinya tanah longsor mematikan di kawasan Coban Watu Lumpang, Desa Pacet, awal April lalu.
Sejak bencana tersebut, jalur Pacet-Cangar hanya dibuka pada pukul 05.00-18.00 WIB setiap harinya. Sementara itu, ruas jalan dari Bundaran Pacet hingga nasi jagung Sendi masih beroperasi normal selama 24 jam.
Pasca longsor, berbagai upaya penguatan jalur masih terus berjalan. Di antaranya:
• Penebangan pohon rawan tumbang di sekitar saluran irigasi.
• Perbaikan jalur irigasi dengan pemasangan pipa 16 dim sepanjang 50 meter.
• Penguatan TPT (Tembok Penahan Tanah) di sisi timur jalur.
• Pemasangan guardrail (besi pembatas jalan) oleh Dishub Jatim.
Adapun tragedi longsor di jalur Pacet-Cangar terjadi pada Kamis, 3 April 2025, sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor berupa lumpur, batu besar, dan pepohonan menutup akses jalan sepanjang 50 meter.
Baca Juga : Baru Main di Kanjuruhan, Arema FC Bakal Kena Sanksi
Tak hanya menutup jalan, longsor juga menyeret dua kendaraan. Di antaranya, Daihatsu Gran Max putih (S 9137 NI) ditemukan di jurang sedalam 200 meter dan Toyota Innova terbawa longsor hingga 100 meter dari badan jalan.
Akibat kejadian ini, 10 orang tewas, terdiri dari penumpang dan sopir kedua kendaraan tersebut. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam dua hari pencarian.
