free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Perusahaan Patuh Diganjar Apresiasi, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Cakupan Universal di Madura

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

17 - Sep - 2025, 18:32

Placeholder
Penerima penghargaan perusahaan patuh berpose bersama jajaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura dalam acara Customer Gathering di Hotel Oakwood Surabaya, Rabu (17/9/2025). (Foto: Ist)

JATIMTIMES – Sebuah ruang pertemuan di Hotel Oakwood Surabaya, Rabu (17/9/2025), menjadi saksi bagaimana komitmen terhadap perlindungan pekerja mendapat tempat utama. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura menggelar Customer Gathering, sebuah ajang yang bukan sekadar temu muka, melainkan juga panggung apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang taat aturan.

Sekitar 50 perusahaan binaan kategori platinum hadir. Mereka adalah badan usaha yang konsisten tertib administrasi serta tidak pernah lalai membayarkan iuran jaminan sosial bagi pekerjanya.

Baca Juga : Aktivis HAM Suciwati Kritik Rencana Pembangunan Gedung DPRD Kota Batu

 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Indriyatno menekankan bahwa acara ini bukan hanya seremoni. Menurut dia, Customer Gathering menjadi momentum memperkuat komunikasi, kolaborasi, sekaligus sinergi antara lembaganya dan dunia usaha. Ia menyebut tujuan utamanya adalah membangun kesadaran bersama, meningkatkan loyalitas, dan meneguhkan engagement dengan para mitra perusahaan.

“Upaya ini kami lakukan agar perusahaan tidak sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi benar-benar memahami makna jaminan sosial sebagai perlindungan nyata bagi pekerja,” kata Indriyatno. Ia berharap, dengan forum seperti ini, hubungan silaturahmi dengan perusahaan binaan tidak hanya terjaga tetapi juga semakin erat.

Perusahaan Patuh Mendapat Panggung

Salah satu sorotan utama adalah pemberian penghargaan kepada perusahaan yang dianggap patuh dan berkomitmen kuat. Tiga nama mendapat apresiasi khusus: PT Adilihung Sarana Segara Indonesia sebagai perusahaan patuh jaminan sosial ketenagakerjaan, PT Madusari sebagai pengguna aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) terbanyak, serta PT Garam sebagai perusahaan paling tertib membayar iuran.

Pemberian penghargaan ini, menurut Indriyatno, adalah bentuk pengakuan. Ia mengatakan, perusahaan yang disiplin menjalankan kewajiban jaminan sosial sesungguhnya telah berinvestasi pada keberlangsungan bisnis. Sebab, kesejahteraan pekerja yang terlindungi akan bermuara pada produktivitas perusahaan itu sendiri.

“Apresiasi ini juga kami harapkan bisa menjadi teladan bagi perusahaan lain, bahwa kepatuhan terhadap jaminan sosial bukan sekadar beban, melainkan investasi jangka panjang,” ujar Indriyatno.

BPJS TK

Edukasi Layanan Tambahan

Tak hanya soal apresiasi, acara ini juga dirancang sebagai ruang edukasi. Para peserta diperkenalkan pada beragam manfaat layanan tambahan (MLT) yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan. Mulai dari pinjaman uang muka perumahan (PUMP), kredit pemilikan rumah (KPR), pinjaman renovasi perumahan (PRP), hingga fasilitas pembiayaan perumahan pekerja (FPPP/KK). Semua itu menjadi bukti bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan kini tak hanya berhenti pada klaim santunan atau jaminan kecelakaan kerja. Ada dimensi kesejahteraan jangka panjang yang dibangun, terutama terkait perumahan layak bagi pekerja.

Sesi ini dikemas interaktif. Perwakilan perusahaan leluasa mengajukan pertanyaan, menguliti detail manfaat, hingga mendiskusikan hambatan di lapangan. Bagi BPJS Ketenagakerjaan, forum tanya-jawab semacam ini sekaligus sarana untuk mendengar langsung suara mitra dan merespons kebutuhan mereka.

Indriyatno mendorong perusahaan memperluas pemanfaatan aplikasi JMO. Menurut dia, aplikasi ini memudahkan pekerja mengakses hak dan informasi jaminan sosial, mulai dari saldo hingga pengajuan klaim. Ia menegaskan bahwa digitalisasi layanan adalah bagian dari upaya menghadirkan jaminan sosial yang inklusif dan efisien.

“Dengan JMO, pekerja bisa mengakses layanan cukup dari genggaman tangan. Ini cara kami memastikan hak-hak pekerja bisa diperoleh lebih cepat, transparan, dan tanpa birokrasi berbelit,” ujar Indriyatno.

Dorong Perlindungan Pekerja Rentan

Baca Juga : 6 Anak Jadi Pelaku Perusakan Kantor Polisi, Tersangka Bertambah Jadi 21 Orang

 

Lebih jauh, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura juga mengajak perusahaan terlibat dalam perluasan cakupan perlindungan sosial. Salah satunya dengan menyertakan pekerja rentan di sekitar lingkungan usaha.

Indriyatno menyebut langkah itu sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Baginya, kolaborasi perusahaan dalam menjangkau pekerja rentan akan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih sehat dan berkelanjutan. “Perusahaan tidak hanya melindungi pekerjanya, tetapi juga berkontribusi bagi kesejahteraan komunitas,” ujarnya.

Pesan ini terasa relevan di Madura, wilayah dengan tingkat informalitas pekerjaan yang tinggi. Banyak pekerja di sektor nonformal, seperti nelayan atau pedagang kecil, belum menikmati perlindungan jaminan sosial. Melalui sinergi dengan perusahaan, target cakupan universal bisa lebih cepat tercapai.

Harapan Cakupan Universal di Madura

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura menargetkan peningkatan Universal Coverage Jamsostek (UCJ), khususnya di Bangkalan dan Sampang. Dua daerah ini disebut masih memerlukan dorongan lebih kuat agar perlindungan pekerja merata.

Indriyatno menegaskan, komitmen perusahaan merupakan kunci. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh badan usaha atas kontribusi dalam memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan. “Kami yakin, dengan kerja sama dan sinergi yang solid, cita-cita cakupan universal bisa terwujud di Madura,” katanya.

Sinergi sebagai Kunci Pembangunan

BPJS

Indriyatno mendorong perusahaan memperluas pemanfaatan aplikasi JMO. Aplikasi ini, katanya, memudahkan pekerja mengakses berbagai layanan mulai dari cek saldo hingga pengajuan klaim tanpa harus datang ke kantor cabang. Ia menegaskan bahwa digitalisasi layanan menjadi kunci menghadirkan jaminan sosial yang lebih inklusif dan efisien.

“Dengan JMO, pekerja bisa mengurus haknya langsung dari genggaman tangan. Prosesnya lebih cepat, transparan, dan tanpa birokrasi berbelit,” pungkas Indriyatno.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Mojokerto Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy