free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bapak dan Anak Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Desa Wiyurejo Pujon, Ternyata Korban Kecelakaan Tunggal

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Sep - 2025, 14:12

Placeholder
Jenazah bapak dan anak ditemukan di Sungai Desa Wiyurejo Pujon Kabupaten Malang, keduanya diduga korban kecelakaan lalu lintas tunggal.(Foto: Dokumen Polres Batu)

JATIMTIMES - Nahas menimpa Sutari (66) dan Slamet Joko Arifin (42), bapak dan anak asal Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Keduanya ditemukan tewas di aliran sungai desa setempat diruga setelah mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas pada Rabu malam (24/9/2025).

Warga desa yang menemukan jenazah bapak dan anak tersebut dibuat terkejut. Saksi warga sempat mengira jenazah merupakan benda yang hanyut di sungai bebatuan. Namun ternyata ditemukan dua jenazah korban, serta sepeda motor di sekitar lokasi sehingga dugaan mengarah ke kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga : Aksi Pencuri Sapi di Blitar Gagal Total, Ternak Ditinggal di Tengah Jalan Tebu

Kasat Lantas AKP Kevin Ibrahim melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu IPDA Agus Atang Wibowo mengonfirmasi, peristiwa kecelakaan tunggal itu diperkirakan sekitar pukul 18.30 WIB. Namun oleh warga ditemukan dan dilaporkan pada esok paginya sekitar pukul 7.00 WIB, Kamis (25/9/2025).

"Lakalantas dilaporkan telah terjadi pada hari Rabu tanggal 24 September 2025 sekira pukul 18.30 Wib di laporkan Kamis paginya. TKP berada di Jalan Lokal Desa Wiyurejo Pujon Kabupaten Malang," jelas Agus Atang saat dihubungi, Kamis siang.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa korban saat itu mengendarai sebuah sepeda motor. Slamet Joko Arifin atau sang anak memegang kemudi kendaraan melaju dari arah utara ke selatan.

Keduanya lalu melintas di sebuah jalan berkelok ke kiri. Saat itu, kondisi penerangan jalan sangat minim, serta lampu kendaraan yang digunakan korban juga tidak berfungsi normal. "Saat jalan berkelok dengan penerangan minim, korban hilang kendali," jelasnya.

Korban menggunakan kendaraan Honda Supra yang tidak diketahui nomor polisinya. Diketahui rem sepeda motor juga tidak berfungsi dengan baik. Alhasil, korban menabrak pembatas jalan kemudian terjatuh ke sungai dengan kedalaman kurang lebih sekitar 5 meter.

"Diduga kedua kepala pengemudi kendaraan beserta yang dibonceng terbentur bebatuan sehingga menyebabkan kedua korban meninggal dunia di TKP," tambahnya.

.

Polisi telah melakukan olah TKP dan menyelidiki dengan keterangan saksi-saksi terkait. Korban, yakni Slamet Joko Arofin Selaku pengemudi sepeda motor mengalami luka terbuka pada bagian kepala belakang dan dahi. Sementara Sutari yang dibonceng, yang merupakan orang tua kandungnya mengalami luka dibagian dahi dan lecet kaki. Keduanya meinggal dunia di TKP.

Baca Juga : 2 Otak Pembunuh Faiz Divonis 18 Tahun Penjara

Korban telah dievaluasi dan dilakukan pemeriksaan medis awal di RSU Bhayangkara Hasta Brata Batu. Kendaraan korban diketahui diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. 

"Rem depan dan belakang tidak berfungsi dengan baik, lampu utama tidak ada jadi faktor kecelakaan ini. Kerugian materil ditaksir sekitar Rp 200 ribu," imbuh Agus.


Topik

Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas Bapak dan Anak Tewas Desa Wiyurejo Pujon Korban Kecelakaan Kecelakaan Tunggal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Mojokerto Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Sri Kurnia Mahiruni