free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Usai Temuan Makanan Basi hingga Dugaan Siswa Keracunan MBG di Kota Batu, SPPG: Masih Tunggu Hasil Lab

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Sep - 2025, 18:51

Placeholder
SPPG di Jalan Diponegoro Kota Batu berhenti distribusi MBG pasca dugaan temuan makanan basi hingga keracunan siswa pada Kamis (25/9/2025).(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Buntut temuan makanan tidak layak dan dugaan keracunan di sejumlah sekolah menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sisir Kota Batu berhenti beroperasi. Penghentian operasional itu menunggu hasil evaluasi Badan Gizi Nasional (BGN) yang dikabarkan masih melakukan uji laboratorium.

Menurut pantauan JatimTIMES, dapur SPPG Kelurahan Sisir yang lokasinya di Jalan Diponegoro Kota Batu tak ada aktivitas lagi. Hanya ada dua mobil distribusi bertuliskan Badan Gizi Nasional (BGN) terparkir. Salah seorang petugas di SPPG tak berkenan memberikan penjelasan saat dikonfirmasi mengenai peristiwa makanan tak layak dan keracunan yang terjadi.

Baca Juga : Punya Ruang Kelas Baru, Kemenag Apresiasi Perkembangan MIN 1 Kota MalangĀ 

"Belum ada bukti yang ril. Kalau memang sudah ada bukti dari uji lab silakan (disampaikan). Kita juga masih menunggu hasilnya karena baru kemarin dikirimkan sampelnya," kata salah seorang perwakilan petugas SPPG yang menemui JatimTIMES, Jumat (26/9/2025).

Menurut dia, belum ada kesimpulan yang bisa disampaikan atas kejadian keracunan dan dugaan makanan basi tersebut. Sebab, pihak Badan Gizi Nasional langsung yang bakal melakukan uji laboratorium.

Dirinya menyayangkan sejumlah pihak menyampaikan di media sosial mengenai peristiwa makanan basi dan kasus keracunan MBG. Menurutnya, belum bisa dipastikan faktor penyebab masalah tersebut berasal dari makanan yang disajikan dalam MBG.

"Sudah banyak yang koar-koar juga. Mereka makan itu banyak yang nambahkan bon cabe, masako dan lain lain. Karena tim juga sempat menemukan bungkusnya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan siswa SMP Negeri 1 Batu mengalami keracunan diduga usai menyantap makanan dari MBG yang didistribusikan pada Kamis (25/9/2025). Sementara di SMA Negeri 1 Batu, siswa menemukan beberapa lauk makanan basi dan bau amis pada piring saji yang didistribusikan. Sehingga para siswa menolak untuk mengonsumsi.

Baca Juga : Eks Bos Investree Adrian Gunadi Ditangkap, Ini Profil Lengkapnya

Kepala SMA Negeri 1 Kota Batu Anto Dwi Cahyono membenarkan. Karena makanan yang tak layak para siswa memilih untuk membuang makanan program MBG itu untuk dikembalikan ke SPPG yang informasinya berada di wilayah Kecamatan Batu. Distribusi MBG dari SPPG Sisir kini dihentikan sementara karena temuan tersebut.

MBG di SMA Negeri 1 Batu diketahui mulai terlaksana sejak Kamis 18 September 2025 lalu, atau sudah berjalan sepekan. Kiriman MBG tersebut berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sisir. Pihaknya menekankan harus ada pengawasan yang diperketat khususnya di dapur SPPG.


Topik

Peristiwa kasus keracunan mbg program makan bergizi gratis dihentikan kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Mojokerto Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Nurlayla Ratri