JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi meresmikan operasional hibah fasilitas pengelolaan sampah dari Alliance to End Plastic Waste (AEPW) untuk diberikan kepada 12 desa percontohan di Kabupaten Malang serta meluncurkan layanan persampahan UPT Pelayanan Persampahan Tumpang Kloter III melalui dukungan program Bersih Indonesia.
Dalam peresmian yang berlangsung di halaman Pendapa Agung Kabupaten Malang itu, Sanusi didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Budiar, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Ahmad Dzulfikar Nurrahman, jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang serta Vice President Global Program and Circularity AEPW Ted Toth beserta jajaran.
Baca Juga : DPRD Surabaya Minta Baznas Atasi Masalah Penahanan Ijazah dan Bedah Rutilahu
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu menyampaikan, Kabupaten Malang merupakan daerah prrtama percontohan nasional Program Bersih Indonesia yang didukung penuh oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) RI bersama AEPW sejak tahun 2020 lalu.
Sanusi menyebut, Pemkab Malang bersama AEPW telah bersepakat melalui Program Bersih Indonesia untuk terus mendukung pencapaian target-target pengelolaan sampah nasional dengan membangun sistem persampahan yang andal, terpadu dan berkelanjutan. Hal itu diwujudkan melalui peningkatan kapasitas, bantuan sarana prasarana serta pendampingan teknis.
Untuk kegiatan-kegiatan prioritas yang sedang dilakukan adalah sosialisasi desa untuk menjaring partisipasi di 12 desa percontohan yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Malang. Yakni di Kecamatan Tumpang ada Desa Tulusbesar, Desa Duwet Krajan, Desa Jeru, Desa Benjor dan Desa Kambingan; Kecamatan Poncokusumo ada Desa Wringinanom dan Desa Jambesari; Kecamatan Jabung ada Desa Kenongo dan Desa Slamparejo; Kecamatan Pakis ada Desa Bunut Wetan dan Desa Pakiskembar; serta Kecamatan Wajak ada Desa Ngembal.
Selain sosialisasi desa untuk menjaring partisipasi, juga dilakukan edukasi dan kampanye perubahan perilaku masyarakat serta peluncuran layanan persampahan secara bertahap yang dimulai pada Maret 2025 untuk kloter I, Juni 2025 untuk kloter II dan Oktober 2025 untuk kloter III. Hingga akhir September 2025, dari 12 desa yang menjadi percontohan sudah terdata lebih dari 4.000 pelanggan.
Untuk mendukung layanan persampahan yang andal, terpadu dan berkelanjutan, Pemkab Malang telah menerima hibah fasilitas pengelolaan sampah dari AEPW melalui Program Bersih Indonesia yang berlangsung pada Senin (6/10/2025) hari ini.
Di antaranya satu unit truk arm roll dan dua bak sampah, 24 kendaran roda tiga (11 untuk pengangkutan sampah anorganik dan 13 untuk pengangkutan sampah organik), 2 kendaraan jenis pick up, 12 ribu tong sampah untuk rumah tangga yang masing-masing 6 ribu tong untuk sampah organik dan anorganik, 400 tong sampah non rumah tangga yang masing-masing 200 tong untuk sampah organik dan anorganik, serta nomor layanan pelanggan atau call center.
"Hal ini menjadi bukti komitmen kita bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan lestari di Kabupaten Malang. Kita semua menyadari, masalah persampahan merupakan tantangan serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata dari seluruh elemen masyarakat," ungkap Sanusi, Senin (6/10/2025).
Pihaknya berharap Program Bersih Indonesia ini tidak hanya berhenti pada acara seremonial belaka, tetapi juga harus menjari gerakan berkelanjutan yang terus menginspirasi dan melibatkan lebih banyak pihak, bahkan dapat direplikasi oleh kota/kabupaten lainnya.
Baca Juga : Simbol Pelestarian Budaya Nusantara, KRA Rivo Cahyono Hibahkan Pusaka Kyai Udan Mas ke Menkeu Purabaya
"Mari kita jadikan Kabupaten Malang sebagai contoh nyata daerah yang mampu mengelola sampahnya dengan baik, demi masa depan yang lebih sehat dan lestari sesuai dengan slogan kita, Kabupaten Malang Hebat, hijau, elok, berkah areknya, terpilah sampahnya," tandas Sanusi.
Sementara itu, Vice President Global Program and Circularity AEPW Ted Toth menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Malang, terkhusus kepada Bupati Malang HM. Sanusi dan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Ahmad Dzulfikar Nurrahman yang telah mengawal Program Bersih Indonesia di Kabupaten Malang dengan sangat baik.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Bapak Avi karena sudah terlibat progres yang sangat baik dan juga atas komitmennya," ujar Ted Toth.
Pihaknya mengatakan, Program Bersih Indonesia ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan Kabupaten Malang yang bersih, utamanya dalam pengelolaan sampah. Di mana dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang baik, perlu kolaborasi antara Pemkab Malang dengan masyarakat dan komitmen tersebut telah terlaksana di Kabupaten Malang.
"Ke depan untuk kelanjutan project ini AEPW akan bekerja sama dengan International Asian Bank untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah terutama sampah plastik. Ini akan membawa ke tahap yang lebih luas yakni secara nasional," pungkas Ted Toth.
