free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bunga Si Mantap: Pemkab Malang Bakal Bentuk BUMD Pangan Strategis

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Oct - 2025, 17:02

Placeholder
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi saat ditemui di SPPG Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana bakal membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan Strategis Menuju Ketahanan Pangan di Kabupaten Malang atau disingkat Bunga Si Mantap untuk mendukung Program Ketahanan Pangan nasional di level daerah. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi menyampaikan, bahwa saat ini Pemkab Malang tengah menjalin komunikasi intensif dan berkolaborasi bersama DPRD Kabupaten Malang untuk membentuk BUMD Pangan Strategis. 

Baca Juga : Pemkab Malang Gelar Pelatihan Giling Rokok SKT, Upaya Tekan Pengangguran dan Kemiskinan

"Kami berkolaborasi dengan pihak DPRD Kabupaten Malang akan menginisiasi pembentukan BUMD Pangan Strategis, mudah-mudahan di tahun 2026 bisa terbentuk," ungkap Mahila kepada JatimTIMES.

Mahila menjelaskan, inisiasi pembentukan BUMD Pangan Strategis ini berangkat dari kondisi pangan Kabupaten Malang yang sangat strategis di berbagai sektor. Mulai dari pertanian, peternakan, hingga perikanan. 

Namun, selama ini, potensi pangan dari berbagai sektor ini masih belum dioptimalkan secara maksimal. Padahal semua komoditas pangan di Kabupaten Malang dalam kondisi surplus. Hal ini yang menjadi alasan kuat Pemkab Malang berkolaborasi dengan DPRD Kabupaten Malang akan membentu BUMD Pangan Strategis. 

"Fungsi utama BUMD Pangan Strategis untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan pasokan, serta menyerap hasil pertanian, peternakan dan perikanan lokal Kabupaten Malang," ungkap Mahila. 

Pihaknya pun menjelaskan, BUMD Pangan Strategis ini memiliki rencana yang terbagi ke dalam jangka pendek, menengah dan panjang. 

Untuk rencana jangka pendek yakni identifikasi potensi pangan strategis di Kabupaten Malang, data penyedia pangan strategis sebagai pemasok bahan baku untuk BUMD Pangan Strategis, Surat Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan tentang penyedia bahan baku untuk BUMD Pangan Strategis di Kabupaten Malang dan Surat Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan tentang penetapan kios pangan Kabupaten Malang. 

Lalu untuk rencana jangka menengah yakni dukungan stakeholder untuk pendirian BUMD Pangan Strategis dalam hal ini DPRD Kabupaten Malang, launching beras amarta dan budaya digital terkait dengan pemanfaatan teknologi digital. Selanjutnya untuk rencana jangka panjang yakni pendirian BUMD Pangan Strategis di Kabupaten Malang. 

Pihaknya juga menyampaikan, nantinya ketika BUMD Pangan Strategis berdiri, masyarakat akan merasakan harga bahan pangan stabil dan sistem distribusi lebih efisien; petani atau produsen kesejahteraannya akan meningkat dan ada jaminan harga atau pasar; pendapat asli daerah Kabupaten Malang akan bertambah dan inflasi terkendali; serta terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas Kabupaten Malang. 

Baca Juga : Kolaborasi dengan ITS, Telkomsel Asah Keterampilan Mahasiswa Bangun Inovasi Solusi Digital

Sementara itu, untuk mendukung rencana pembentukan BUMD Pangan Strategis, pada awal Oktober 2025 lalu Pemkab Malang mendapatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia berupa satu unit mesin polisher beras. 

Selain itu, di PAK APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran (TA) 2025 ini juga telah dianggarkan dua unit mesin polisher beras yakni Rp 400 juta yang masing-masing senilai Rp 200 juta.

Nantinya akan ada tiga unit mesin polisher beras yang dimiliki Pemkab Malang. Untuk satu unit polisher beras dari Bank Indonesia akan ditempatkan di Kecamatan Sumbrpucung. Sedangkan untuk dua unit lainnya akan ditempatkan di Kecamatan Singosari dan di wilayah Malang Selatan. 

"Alasan penempatan itu untuk pemerataan. Sehingga beras kita bisa dijual dengan branding Kabupaten Malang," ujar Mahila. 

Lebih lanjut, nantinya dengan adanya BUMD Pangan Strategis, masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Malang dapat menggunakan beras dari petani lokal Kabupaten Malang dalam rangka menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Malang. 

"Jadi nanti kami akan membuat semacam aplikasi nantinya belanja secara digital dan kami akan buat pemetaan. Jadi SPPG yang ada di wilayah Lawang itu bisa berbelanja di Gapoktan di Lawang dan lain-lain," pungkas Mahila.


Topik

Pemerintahan kabupaten malang bunga si mantap ketahanan pangan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Mojokerto Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Nurlayla Ratri