JATIMTIMES - Sejumlah rumah warga di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang rusak akibat diterjang angin kencang, Senin (10/11/2025). Hingga saat ini, penanganan bencana akibat cuaca ekstrem tersebut masih terus dilangsungkan meskipun terkendala hujan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menuturkan, peristiwa angin kencang di Kecamatan Singosari tersebut dilaporkan pada Senin (10/11/2025) sekitar pukul 17.45 WIB.
Baca Juga : Warga Dampit Mengungsi Usai Rumah Ambruk Akibat Terdampak Cuaca Ekstrem
"Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Singosari terjadi sejak tadi (Senin, 10/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Cuaca ekstrem tersebut turut disertai angin kencang sehingga mengakibatkan tiga rumah turut terdampak kerusakan," ujar Sadono kepada JatimTIMES, Senin (10/11/2025) malam.
Data BPBD Kabupaten Malang mengungkapkan, tiga rumah warga yang terdampak angin kencang tersebut tersebar pada sejumlah titik di Desa Tamanharjo. Yakni mulai dari rumah milik Hadi Wahyoni yang berlokasi di Jalan Sunan Ampel.
Kemudian rumah milik Syamsul Muarif di Jalan Kebonagung dan kediaman milik M. Muchlisin Widandi di Dusun Kebonagung. "Beberapa dampak akibat adanya angin kencang tersebut mengakibatkan beberapa atap rumah di antaranya terbuka," ujarnya.
Sadono menyebut, untuk sementara, penanganan atap rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang dilakukan dengan cara pemasangan terpal. "Sampai dengan saat ini, dua rumah sedang tahap diperbaiki secara mandiri mengingat kondisi di lokasi masih hujan," ujar Sadono.
Baca Juga : Tak Lagi Penuhi Syarat Usia, 33 Atlet Batu Absen di Porprov 2027
BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna melaksanakan pendataan dampak akibat terjadinya bencana angin kencang. Sementara penanggulangan pasca bencana angin kencang turut melibatkan sejumlah personel gabungan dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Muspika Singosari, Perangkat Desa Tamanharjo, petugas PLN, para relawan, hingga masyarakat sekitar.
"Apabila terdapat perkembangan informasi di lokasi kejadian akan kami sampaikan pada update laporan berikutnya," pungkas Sadono.
