JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten Situbondo melaksanakan prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan terhadap 244 Pejabat Eselon III dan IV, Jumat (21/11/2025) di Pendopo Rakyat Situbondo. Pelantikan massal ini menjadi bagian dari upaya penyegaran organisasi sekaligus memperkuat kinerja birokrasi di berbagai sektor pemerintahan.
Pejabat yang dilantik akan menempati beberapa posisi di antaranya Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan Tugas Tambahan Kepala UPT Puskesmas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Baca Juga : Dispendukcapil Kabupaten Blitar Pacu Reformasi Layanan Adminduk, Targetkan Predikat WBBM pada 2026
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio, memimpin langsung jalannya pelantikan. Di hadapan para pejabat yang baru dilantik, ia menyampaikan pesan mendalam mengenai tanggung jawab besar yang kini melekat pada setiap aparatur yang mengemban amanah baru.
Mas Rio mengungkapkan bahwa pelaksanaan pelantikan pada hari Jumat Pahing memiliki arti emosional tersendiri baginya. Ia menilai momentum tersebut sebagai salah satu momen paling berkesan sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Situbondo.
“Secara personal, acara Jumat Pahing ini menjadi momen paling emosional bagi saya,” ucapnya.
Menurut Mas Rio, keberhasilan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati tidak akan pernah terwujud tanpa kerja nyata dari seluruh jajaran birokrasi di bawahnya. Karena itu, ia menegaskan bahwa tanggung jawab utama pelaksanaan visi daerah berada di tangan para pejabat yang hari itu dilantik.
“Yang bisa menjalankan visi misi kepala daerah adalah jajarannya. Tanpa kinerja panjenengan semua, visi itu tinggal tulisan saja,” tegasnya di hadapan para ASN.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan penekanan penting mengenai fenomena yang ia sebut sebagai “politik birokrasi”. Menurutnya, politik birokrasi jauh lebih berbahaya dibandingkan politik partai. Jika politik partai biasa terjadi di ruang-ruang demokrasi, politik birokrasi justru bisa melumpuhkan jalannya pemerintahan dari dalam.
“Politik birokrasi jauh lebih berbahaya daripada politik partai. Karena politik birokrasi itulah yang sering kali menghambat jalannya roda pemerintahan dan pelaksanaan visi misi kepala daerah,” kata Mas Rio dengan nada serius.
Ia meminta seluruh pejabat menghindari praktik-praktik yang dapat melemahkan sinergi organisasi.
Baca Juga : Bus Trans Jatim Malang Raya Bakal Mengaspal Hingga Lanud Abd Saleh dan Kepanjen di 2026
Ia juga menyoroti persepsi lama di masyarakat mengenai jabatan camat. Menurut Mas Rio, selama ini camat sering dianggap sebagai tempat “pembuangan” pejabat atau posisi pinggiran dalam struktur pemerintahan. Namun, paradigma itu harus dihentikan. Camat justru harus menjadi garda terdepan dalam menjalankan kebijakan daerah di wilayah masing-masing.
“Selama ini camat diidentikkan sebagai tempat buangan, itu salah besar. Camat justru harus menjadi pemangku kebijakan yang paling dekat dengan masyarakat,” tegasnya. Peran strategis camat, lanjutnya, sangat menentukan keberhasilan pelayanan publik di tingkat kecamatan.
Mas Rio menekankan bahwa perubahan cara pandang terhadap jabatan camat dan pejabat wilayah lainnya menjadi penting dalam proses membangun Situbondo yang lebih profesional. Ia mengingatkan bahwa pimpinan daerah membutuhkan aparatur yang mampu bekerja cepat, responsif, dan bebas dari konflik kepentingan.
Pelantikan 244 pejabat ini juga diharapkan menjadi titik awal lahirnya budaya kinerja baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo. Dengan komposisi pejabat yang telah disegarkan, Bupati berharap pelayanan publik dapat semakin meningkat dan program pembangunan berjalan lebih efektif.
Acara pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara sumpah jabatan. Para pejabat yang baru dilantik kemudian saling memberi ucapan selamat. Di wajah mereka terpancar harapan baru untuk mengemban tugas dengan penuh dedikasi.
