MTsN 2 Kota Malang Mantapkan Komitmen Internal, Siapkan Lompatan Mutu Pendidikan 2026
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
24 - Dec - 2025, 03:44
JATIMTIMES - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang memilih bersikap lugas: perubahan tidak cukup dideklarasikan, tetapi harus dikerjakan secara konsisten. Menjelang 2026, madrasah ini meneguhkan komitmen untuk menata ulang arah kerja, memperkuat karakter internal, dan memastikan setiap program benar-benar berdampak pada kualitas layanan pendidikan.
Komitmen tersebut mengemuka dalam forum konsolidasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang diikuti 77 GTK belum lama ini. Forum ini tidak diposisikan sebagai rutinitas tahunan, melainkan ruang bersama untuk menyamakan arah dan mengevaluasi cara kerja. Fokusnya jelas: bagaimana MTsN 2 Kota Malang bergerak lebih terarah, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.

Kepala MTsN 2 Kota Malang, Dr. Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I, menegaskan bahwa kekuatan utama madrasah terletak pada manusia yang menggerakkannya. Kolaborasi dan inovasi, menurutnya juga harus diwujudkan dalam sikap kerja sehari-hari, bukan berhenti sebagai slogan kelembagaan.
Baca Juga : Libur Nataru Jadi Berkah PKL Alun-Alun Kota Batu, Paguyuban Pastikan Tak Ada Praktik Getok Harga Tak Wajar
“Program yang baik tidak akan berjalan tanpa karakter yang kuat. Karena itu, kami ingin memastikan seluruh guru dan tenaga kependidikan memiliki visi yang sama dan etos kerja yang sejalan,” ujarnya.

Penguatan karakter kemudian menjadi fondasi untuk mengawal komitmen tersebut. Dalam sesi reflektif, Ustadz Nuril Asyhuri, C.Ht., menekankan bahwa kualitas layanan pendidikan sangat ditentukan oleh kondisi batin pendidiknya. “Jika hati tenang dan bersih, insyaallah pekerjaan terasa ringan dan bernilai ibadah,” tuturnya di hadapan peserta.
Ia menggarisbawahi empat sikap yang perlu dibiasakan: keberanian meminta maaf, kelapangan memberi maaf, menumbuhkan cinta dan rasa syukur, serta membiasakan mengucapkan terima kasih. Menurutnya, nilai-nilai ini bukan sekadar ajaran moral, melainkan fondasi relasi kerja yang sehat. “Madrasah yang kuat lahir dari orang-orang yang saling menghargai dan bekerja dengan hati,” katanya.

Komitmen MTsN 2 Kota Malang juga tercermin dalam penyusunan program unggulan dan rencana kerja ke depan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, H. Achmad Shampton, menegaskan bahwa setiap program harus disusun secara kontekstual. “Program madrasah tidak boleh sekadar ramai di atas kertas. Harus dievaluasi secara kritis dan benar-benar menjawab kebutuhan siswa serta harapan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Paling Dicari! 10 Link Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Gratis
Ia juga mendorong penerapan Kurikulum Berbasis Cinta secara nyata dalam praktik pendidikan. “Cinta kepada siswa harus tampak dalam cara mengajar, membina, dan melayani. Dari situlah madrasah akan dipercaya dan tumbuh,” tegasnya.
Rangkaian aktivitas kebersamaan yang menyertai forum ini diarahkan sebagai sarana internalisasi nilai, bukan tujuan akhir. Disiplin, kepemimpinan, kekompakan, dan tanggung jawab kolektif ditempa agar menjadi kebiasaan kerja jangka panjang, bukan hanya terasa selama kegiatan berlangsung.
Melalui langkah ini, MTsN 2 Kota Malang menegaskan posisinya: bergerak dengan komitmen, bukan sekadar menjalankan agenda. Sebuah upaya sadar untuk menyiapkan madrasah yang berkarakter kuat, adaptif terhadap perubahan, dan konsisten menjaga nilai dalam setiap langkah menuju 2026.
