free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hoaks! Snack Luppo Mengandung Tablet Berbahaya yang Membuat Anak-Anak Pingsan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

05 - Oct - 2024, 19:31

Placeholder
Potret snack Luppo. (Foto: Shopee)

JATIMTIMES - Belakangan ini, muncul kabar yang viral di media sosial mengenai jajanan bermerek "Luppo" yang disebut mengandung tablet berbahaya. Akun Facebook dengan nama "Amarin Solikhin" mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seseorang membelah snack Luppo dan menemukan dua benda bulat kecil seperti tablet berwarna putih di dalamnya. 

Video tersebut diklaim sebagai bukti bahwa produk ini berbahaya dan dapat membuat anak-anak pingsan bahkan lumpuh. Dalam narasi juga dijelaskan bahwa Luppo adalah sejenis kue kek yang dijual di pasaran dan diduga mengandung dua tablet kecil yang dapat melumpuhkan anak. 

Berikut kutipan dari narasi yang disebarkan bersama video tersebut:
"Amaran..!
LUPPO adalah sejenis "Kue kek" yang dijual di pasaran. Diduga produk ini mengandung dua tablet kecil.  
Ada yang mengatakan tablet ini dapat MELUMPUHKAN ANAK-ANAK 
Tolong tonton video ini dan sebarkan ke teman-teman Anda. Pastikan anak-anak Anda tidak membeli dan memakan jajanan berbahaya ini yang kabarnya hanya dijual di sekitar sekolah.

Dalam narasi tersebut juga ditambahkan informasi bahwa ada pihak yang ingin merusak generasi muda melalui produk berbahaya ini, dengan tujuan menguasai negara. 

Menanggapi viralnya narasi tersebut, sebagaimana dikutip dari laman Turnbackhoax.id, klaim mengenai snack Luppo yang mengandung tablet berbahaya terbukti tidak benar. Informasi ini sudah pernah beredar sebelumnya pada tahun 2020 dan pada saat itu juga sudah dinyatakan sebagai hoaks. Berikut adalah fakta sebenarnya mengenai snack Luppo: 

1. Asal Produk Luppo
Snack Luppo sebenarnya adalah produk yang diproduksi oleh perusahaan asal Turki, Solen. Produk ini bukan berasal dari Israel seperti yang disebutkan dalam video. Selain itu, produk ini hanya dipasarkan di Irak, dan tidak ada bukti bahwa produk ini dijual di sekitar sekolah di Indonesia atau negara lain. 

2. Tidak Ada Bukti Kandungan Tablet Berbahaya
Berdasarkan penelusuran dari laman pemeriksa fakta Snopes, video yang menunjukkan adanya tablet dalam snack Luppo tidak jelas asal-usulnya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tablet tersebut dimasukkan oleh pabrik Solen selama proses produksi. Pihak Solen sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa video tersebut adalah rekayasa yang tidak berdasar, dan dibuat dengan tujuan untuk merusak reputasi produk mereka. 

3. Pernyataan Resmi dari Solen
Dalam email resmi yang dikirim ke Snopes, juru bicara Solen menyatakan bahwa video tersebut merupakan hoaks. Mereka menegaskan bahwa rekaman video itu dibuat secara menipu dengan maksud mencemarkan nama baik perusahaan. Tidak ada bukti bahwa tablet yang ditemukan dalam video tersebut adalah bagian dari proses produksi snack Luppo. 

Demikian beberapa fakta soal klaim snack Luppo mengandung tablet berbahaya dan dapat melumpuhkan anak-anak. Hingga berita ini ditulis, "snack Luppo" menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang mencaritahu kebenaran soal kabar tersebut. 

Selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama yang belum terbukti kebenarannya, agar tidak menimbulkan kepanikan atau salah paham di masyarakat. Tetaplah memverifikasi informasi yang  Anda terima, terutama dari sumber yang kurang jelas, agar tidak terjebak dalam penyebaran berita palsu. Semoga informasi ini bermanfaat!


Topik

Peristiwa Kabar hoaks. snack Luppo Luppo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Mojokerto Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy