Singosari - Mewujudkan tridharma perguruan tinggi, Tim NM Group Universitas Negeri Malang diketuai oleh Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si., M.T., turun langsung mengimplementasikan pengabdian masyarakat bertajuk “Implementasi Sistem Cup Sealer Otomatis untuk Pengembangan Usaha Air Minum di PPYD Al-Ikhlas Malang”.
Kegiatan dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan mitra berupa pembuatan teknologi tepat guna (TTG) alat cup sealer gelas plastik otomatis serta membantu pengajuan sertifikasi halal produk air minum dalam kemasan. Pembuatan alat TTG dibuat dengan memanfaatkan motor AC sebagai tenaga pengepresan dengan komponen mikrokontroller sebagai penunjang kinerja mesin. Pendampingan pengajuan sertifikasi halal dilakukan dengan melakukan permohonan sertifikat halal ke sekretariat LPPOM MUI.
Baca Juga : Kota Blitar Raih Predikat Istimewa dari KPK dalam Penilaian Kota Antikorupsi 2025

Kegiatan ini diawali dengan pelatihan pembuatan olahan susu jelly bersama para santri, kemudian dilanjutkan dengan demo penggunaan alat Cup Sealer Otomatis yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha minuman di lingkungan pesantren.
Kegiatan diawali dengan pelatihan pembuatan olahan susu jelly yang dipandu langsung oleh Devi dan Fitria, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah berpengalaman dalam mengembangkan berbagai produk olahan susu. Dalam sesi ini, Devi dan Fitria berbagi ilmu tentang teknik pengolahan bahan, pengaturan rasa, hingga strategi pengemasan produk agar memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Para santri tampak antusias mengikuti setiap tahap, mulai dari proses pencampuran bahan hingga menghasilkan produk susu jelly yang siap dikemas.
Usai sesi pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan demo alat Cup Sealer Otomatis. Tim pelaksana memperkenalkan berbagai fitur yang dimiliki alat tersebut, menjelaskan cara kerjanya, serta menampilkan langsung proses penyegelan gelas minuman secara cepat dan higienis.

Para santri pun mendapat kesempatan untuk mencoba mengoperasikan alat tersebut secara langsung, mulai dari menyiapkan gelas, menempatkan cup, hingga proses penyegelan selesai. Dengan bimbingan tim pelaksana, santri dapat menguasai penggunaan alat dengan baik.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru kepada santri, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui inovasi usaha minuman. Diharapkan, kombinasi antara keterampilan mengolah produk dan kemampuan mengoperasikan alat modern dapat membuka peluang usaha baru bagi para santri di masa depan.
"Kami sengaja menggandeng pelaku UMKM agar transfer ilmunya lebih aplikatif. Teori dari kampus dipadukan dengan pengalaman praktis dari pelaku usaha, kemudian didukung dengan teknologi pengemasan. Ini paket lengkap untuk pemberdayaan santri," jelas Prof. Nandang Mufti.
Baca Juga : 30 Link Twibbon Hari Pahlawan 2025 Gratis, Cek Cara Pakainya di Sini
Pengasuh PPYD Al-Ikhlas Malang menyambut positif kegiatan ini. "Ini lebih dari sekadar pelatihan biasa. Santri kami belajar langsung dari ahlinya, mulai produksi hingga kemasan yang menarik. Kami berharap ini bisa menjadi bibit lahirnya wirausaha-wirausaha muda dari pesantren," tuturnya.
Implementasi sistem Cup Sealer Otomatis di lingkungan PPYD Al-Ikhlas Malang menjadi contoh sinergi positif antara dunia pendidikan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat. Pesantren kini tak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tetapi juga wadah bagi tumbuhnya semangat kewirausahaan santri yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing.
Oleh : Yulmaisi Dwi Asmarita
