JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru yang naik ke status Level 4 pada Rabu (19/11) pukul 17.00 WIB membuat aktivitas pendakian menuju Ranu Kumbolo resmi ditutup sementara. Namun, wisata ke kawasan Bromo dan Ranu Regulo dipastikan tetap beroperasi normal.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, menyampaikan bahwa keputusan penutupan jalur pendakian diambil setelah menerima informasi resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca Juga : Jembatan Bailey Sonokembang Akhirnya Dibuka, Warga Antusias Kawal Pengaturan Lalin Hingga 24 Jam
“Sehubungan dengan informasi yang disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Pencana Geologi bahwa aktivitas Gunung Semeru dinyatakan pada status 4 sejak pukul 17.00 kemarin, kami, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tegar Semeru menutup kegiatan pendakian hingga Ranukumbolo sampai kondisi dinyatakan aman.” ungkap Rudijanta.
Sebelum penutupan dilakukan, tercatat ada 129 pendaki yang sudah berada di Ranu Kumbolo sejak sore kemarin (Rabu, 19/11). Jika digabung dengan pemandu, porter, dan petugas, total terdapat 187 orang di kawasan tersebut. Semuanya dipastikan aman.
Menurut Rudijanta, arah luncuran material erupsi mengarah ke selatan dan tenggara, sementara Ranu Kumbolo berada di sisi utara sehingga tidak terkena dampak langsung.
Rudijanta menuturkan, kondisi cuaca yang hujan dan situasi yang mulai gelap membuat pihaknya memutuskan pendaki tidak turun pada malam hari.
“Mempertimbangkan cuaca sore kemarin yang hujan dan kondisi yang hampir mulai gelap, diputuskan para pendaki baru turun hari ini, didampingi dengan petugas dan para pemandu dari PPKST yang akan mengawal dan memastikan semua pendaki sampai kembali ke Ranupane hingga sore nanti.” jelasnya.
Bagi pengunjung yang sudah membeli tiket pendakian menuju Ranu Kumbolo, pihak TNBTS memastikan akan melakukan penjadwalan ulang. Mekanisme terkait reschedule ini akan diumumkan kemudian.
“Sebagai informasi tambahan, bagi para pengunjung yang telah memesan tiket pendakian ke Ranukumbolo, kami akan melakukan penjadwalan ulang dan mekanismenya akan diinformasikan lebih lanjut,” kata Rudijanta.
Baca Juga : Longsoran Tebing Tutup Akses Jalan di Karangploso, Sempat Tak Bisa Dilalui Kendaraan
Meskipun pendakian ke Ranu Kumbolo ditutup sementara, aktivitas wisata ke arah Bromo dan Ranu Regulo tetap dibuka seperti biasa. Wisatawan masih bisa melakukan kunjungan dengan tetap mengikuti aturan keselamatan.
“Sedangkan, kunjungan wisata ke arah Bromo dan Ranuregulo tetap dibuka secara normal,” jelasnya.
Rudijanta juga kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi zona bahaya yang sudah ditetapkan oleh PVMBG.
“Kami menghimbau agar masyarakat mentaati dan mematuhi zona bahaya yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan atas perhatian serta kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih,” pungkas Rudijanta.
