JATIMTIMES - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Minggu malam 23 November 2025 memicu kerusakan serius di trotoar Jembatan Brantas, tepat di atas kawasan wisata Kampung Tridi. Bagian trotoar itu dilaporkan amblas cukup parah dan langsung mendapat perhatian pemerintah daerah.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang bergerak cepat dengan melakukan koordinasi intensif bersama Balai Besar Pengelola Jalan Nasional (BBPJN) untuk penanganan darurat di lokasi.
Baca Juga : Penyebab Gempa M 5,0 di Selatan Blitar Hari Ini, BMKG Tegaskan Aktivitas Sesar Aktif Jadi Pemicu
“Kita sudah koordinasi dengan Balai Besar Pengelola Jalan Nasional BBPJN, dan saat ini tim dari Balai besar sudah di lokasi,” ujar Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Tidak hanya dengan BBPJN, DPUPRPKP juga segera menggandeng Dinas Perhubungan Dishub Kota Malang untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas serta kemungkinan pengalihan jalur, terutama bagi kendaraan berukuran besar.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dishub untuk kemungkinan pengalihan arus khususnya kendaraan angkutan berat atau tronton,” jelasnya.
Dandung menegaskan bahwa penyebab amblasnya trotoar diduga kuat akibat dinding penahan jembatan yang ambrol. Kerusakan itu dipicu erosi tanah pada dinding penahan, sehingga struktur kehilangan kekuatan.
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Malang Kuatkan Tracing untuk Temukan dan Tangani Kasus TBC
“Penyebabnya dinding penahan jembatan atau jalan ambrol, yang dimungkinkan karena erosi tanah pada dinding penahan. Ambrol sepanjang kurang lebih 25 meter dan lebar kurang lebih 1,5 meter,” tegasnya.
Hingga kini, tim teknis masih berada di lapangan untuk melakukan asesmen awal serta memastikan keamanan area sebelum penanganan lanjutan dilakukan. Pemerintah Kota Malang mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk tetap waspada dan mengikuti arahan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan sementara.
