JATIMTIMES - Sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Abdul Manan Wijaya, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Kamis (4/12/2025) menimbulkan korban jiwa. Seorang pelajar SMK terlibat kecelakaan kemudian tubuhnya terpental jatuh ke sungai hingga hanyut. Sehari kemudian, Jumat (5/12/2025) ia ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Nasib nahas itu dialami Razza Zarror Aryadita (17) pengendara sepeda motor Honda CB-R Nopol N-5138-LW. Ia remaja asal Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Baca Juga : 5 Tempat Terbaik untuk Menyaksikan Kembang Api Tahun Baru 2026 di Surabaya
Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu IPDA Agus Atang Wibowo mengatakan, siswa SMK PGRI 3 Malang itu sebelumnya terlibat kecelakaan dengan kendaraan roda empat Daihatsu bernomor polisi AE-1097-CQ, yang dikemudikan Sudarmadi (63), warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kecelakan lalu lintas tersebut bermula saat mobil Daihatsu yang dikemudikan Sudarmadi melaju dari barat ke timur. Saat tiba di Jalan Raya Abdul Manan Wijaya, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon di kilometer 13 -14 (Batu-Pare), mobil berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Namun, mobil tersebut diduga terlalu berhaluan ke kanan jalan. Sementara saat jalan menikung, mobil tersebut melebihi marka jalan.
Nahasnya, waktu bersamaan dari arah berlawanan melaju kendaraan roda dua Honda CBR dengan nomor polisi N-5138-LW, dikendarai oleh Rezza Zerroe Aryadita.
Karena jarak pandang yang kurang bebas serta tidak tersedianya ruang gerak yang cukup, bersamaan dari arah berlawanan berjalan motor yang dikendarai korban dengan kecepatan tinggi. Lantaran jarak yang sudah terlalu dekat sehingga tabrakan tak dapat dihindarkan. "Pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri kemudian masuk ke dalam sungai, yang mengakibatkan korban masuk ke dalam arus sungai," terangnya.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan, Rezza Zerroe Aryadita terpental ke sebelah kiri. Tubuhnya kemudian masuk ke dalam sungai. Dari leporan kejadian, polisi melakukan penyelidikan dan melibatkan SAR untuk proses pencarian korban bersama tim gabungan.
Baca Juga : Malang Dilanda Banjir, Berikut Tips Sebelum dan Sesudah Menghadapi Banjir!
Kamis (4/12/2025) malam, Tim SAR sempat menghentikan sementara proses pencarian korban. Sebab, kondisi cuaca tidak menentu dan lokasi yang cukup gelap, menjadi kendala petugas untuk menyinsir TKP tersebut.
Jumat pagi (5/12/2025), pencarian dilakukan oleh tim Basarnas, relawan dan Polsek Pujon serta Unit Laka Satlantas Polres Batu. Dimulai pukul 06.30 di sepanjang sungai konto depan kedung simbar.
Pencairan kembali dilakukan pencarian oleh petugas gabungan pada, Jumat (5/12/2025) pukul 07.00 WIB. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Jasad korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kecelakaan dan terbawa arus sungai. "Pagi ini sekira pukul 07.40 korban ditemukan di belakang Taman Kemesraan dengan kondisi tertelungkup dan meninggal dunia," terang Agus Atang.
Terkait dengan luka korban, pihaknya masih menunggu hasil visum dari tim medis rumah sakit. "Jenazah di bawa ke Rumah Sakit Hasta Brata untuk dilakukan VER (Visum Et Repertum)," imbuhnya.
