JATIMTIMES - Prestasi tidak tumbuh dari ruang hampa. Ia dibangun lewat sistem, disiplin, dan keberanian untuk terus berinovasi. Itulah kesan yang ditangkap Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MAN 2 Kota Cilegon saat melakukan kunjungan studi ke MAN 2 Kota Malang, belum lama ini. Madrasah ini dipilih karena dinilai memiliki ekosistem pendidikan yang matang, berprestasi, dan relevan dengan tantangan global.
Kunjungan yang berlangsung di Auditorium lantai 4 Gedung Laboratorium Sains Terpadu MAN 2 Kota Malang sejak pagi hingga menjelang siang itu diikuti perwakilan sepuluh madrasah dari Cilegon. Mereka datang bukan sekadar melihat fasilitas, tetapi ingin memahami langsung bagaimana strategi pembinaan, manajemen mutu, dan budaya prestasi dijalankan secara konsisten. Diskusi berlangsung hangat dan terbuka, dipandu tim Humas MAN 2 Kota Malang.
Pengawas KKM MAN 2 Kota Cilegon, Dr. Zaitty Musafiroch, M.Pd., menegaskan bahwa MAN 2 Kota Malang menjadi tujuan studi tiru karena rekam jejak prestasinya yang konkret. “Tujuan kami ke sini memang untuk belajar. Kami ingin menyerap praktik terbaik dari MAN 2 Kota Malang. Tidak harus ditiru seratus persen, tetapi ada nilai-nilai penting yang bisa kami adaptasi di madrasah kami,” ujarnya.
Baca Juga : Komitmen Wali Kota Eri Cahyadi Tingkatkan Integritas dan Transformasi Pelayanan Publik
Ketertarikan serupa disampaikan Kepala MA Al-Inayah yang mewakili KKM MA Cilegon, Drs. H. Nikmatullah, M.Si. Menurutnya, kekuatan MAN 2 Kota Malang terlihat dari keselarasan antara konsep dan praktik di lapangan. “Kami ingin melihat langsung bagaimana madrasah ini dikelola. Dari meanset pimpinan, pola pembinaan siswa, sampai cara menjaga prestasi tetap berkelanjutan. Itu yang ingin kami bawa pulang ke Cilegon,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., menjelaskan bahwa prestasi lahir dari pelayanan pendidikan yang serius dan adaptif terhadap kebutuhan siswa. Ia menekankan pentingnya inovasi yang tidak boleh berhenti. “Kami berusaha memberikan layanan terbaik kepada siswa. Mereka yang berprestasi kami beri apresiasi, termasuk beasiswa. Prinsip kami sederhana: madrasah harus terus bergerak dan berinovasi sesuai kebutuhan zaman,” tuturnya.
Paparan selanjutnya disampaikan Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Miftachul Ula, BISS., M.Ag., yang mengulas profil, visi, serta inovasi unggulan MAN 2 Kota Malang. Ia memaparkan bahwa capaian madrasah tidak hanya kuat di bidang akademik, tetapi juga nonakademik dan pengembangan jejaring internasional.
“MAN 2 Kota Malang meraih Juara Umum OSN 2025, juga prestasi di OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) dan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI). Di luar itu, siswa kami meraih prestasi internasional di bidang memanah dan berkuda di Kazakhstan. Bahkan guru dan tenaga kependidikan pun aktif berprestasi,” jelasnya.
Keunggulan tersebut diperkuat dengan keterlibatan MAN 2 Kota Malang dalam berbagai forum global seperti Islamic Global School Network (IGSN), Japan Youth Summit (JYS), hingga persiapan menuju Istanbul Youth Summit (IYS) di Turki. Program MAN Dua Menjelajah Dunia (MADU MANJA) yang kini dikembangkan menjadi MAN Indonesia Menjelajah Dunia (MANDI MADU), menjadi wadah bagi siswa untuk membangun perspektif global sejak dini.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Berbagai pertanyaan muncul terkait strategi pembinaan, manajemen prestasi, hingga penguatan karakter siswa. Antusiasme itu menegaskan bahwa MAN 2 Kota Malang tidak hanya dipandang sebagai madrasah berprestasi, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi madrasah lain.
Baca Juga : Mengaku Investor, Tiga WNA Pakistan Dideportasi Imigrasi Blitar
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pertukaran cenderamata dan foto bersama sebagai simbol terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi. Melalui kunjungan ini, MAN 2 Kota Malang kembali menunjukkan perannya sebagai madrasah rujukan nasional yang terbuka untuk berbagi praktik baik. Kolaborasi lintas daerah ini diharapkan melahirkan inovasi baru dan memperkuat mutu pendidikan madrasah di Indonesia, dengan MAN 2 Kota Malang sebagai salah satu poros penggeraknya.
